Blognya Harimawan

keep the spirit….

Antara Cubluk dan Septic Tank


Ditulis oleh Mujiyanto
Friday, 13 June 2008
Jika ditanya apakah jamban Anda cubluk atau septik tank, pasti hampir semua menjawab septik tank. Malu dong, dikatakan WC-nya cubluk. Padahal justru yang banyak kita gunakan sebenarnya masih cubluk, bukan septik tank. Lalu apa beda keduanya?Kedua model sistem pengolahan air limbah rumah tangga ini berbeda dari segi konstruksi. Supaya lebih jelasnya, mari kita lihat satu per satu.

Sistem Cubluk

Sistem cubluk biasanya dilengkapi dengan kloset leher angsa, bahkan ada yang menggunakan kloset duduk. Dengan adanya kloset tersebut, memungkinkan bau tidak menyebar dan mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lainnya di dalam perpipaan atau ruang cubluk itu sendiri.

Sistem cubluk dapat dibangun dibawah kloset jika lokasi untuk penempatan cubluk tersebut sangat terbatas atau penempatan kloset dengan cubluk dilakukan pada lokasi yang terpisah. Jarak maksimum letak cubluk terhadap kloset adalah 8,0 m. Diameter pipa penyalur sekurang-kurangnnya 90 mm dengan kemiringan sekurang-kurangnnya 1:40. Gambar di bawah bisa memperjelas model ini.


Gambar 1. Ilustrasi cubluk

(maaf gambar saya ganti, berhubung link sumber sudah tidak ada lagi)

Konstruksi tersebut mempersatukan sistem pengolahan dan resapan. Air limbah langsung meresap ke dalam tanah. Sebab hanya dindingnya saja yang kedap air. Maka, sistem ini harus memperhatikan jarak dengan sumber air. Umumnya, jarak aman adalah 10 meter ke semua sumber air (baik punya sendiri maupun punya tetangga). Kalau tidak sepanjang itu, ada kemungkinan sumber air akan tercemar dan ini berbahaya bagi kesehatan.

Sistem Septic Tank (Tangki Septik)

Sistem septic tank merupakan tangki berbentuk empat persegi panjang atau bulat. Konstruksi dibangun di bawah tanah sehingga air bekas dari kakus, kamar mandi, kamar cuci, dapur dan air bekas bisa dialirkan ke dalam tangki tersebut. Tangki ini berfungsi mengolah air limbah tersebut agar tidak berbahaya bagi lingkungan.

Tangki septik harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap korosi, rapat air dan tahan lama, misalnya: pasangan batu bata, batu kali, beton atau fiber gelas. Konstruksi harus cukup kuat menahan gaya-gaya yang timbul akibat tekanan air dan tanah maupun beban lainya.

Bahan yang dapat dipergunakan untuk bangunan septic tank berupa: batu, bata merah dan beton, sedangkan bahan untuk plesteran dapat dipergunakan mortar dari semen dan pasir. Plat penutup tangki:dapat berupa beton bertulang atau plat besi. Jadi seluruh dinding, termasuk dasar septik kedap air.

Jika pada cubluk air langsung meresap ke dalam tanah, air septik tank dibuang melalui saluran pembuangan. Saluran ini bisa dibuat dari pipa tanah liat, pipa beton, pipa asbes semen, dan pipa PVC.
Perbandingan panjang dan lebar untuk tangki septik bertulang empat persegi panjang adalah 2 : 1 sampai dengan 3 : 1.
septik.jpg

Gambar 2. Tangki Septik konvensional

Septik tank skala kecil yang hanya melayani satu keluarga dapat berbentuk bulat dengan diameter sekurang-kurangnya 1,20 m dan dalam sekurang-kurangnya 1,20 m. Tinggi air dalam tangki sekurang-kurangnya 1,20 m dan kedalaman maksimum, 2,10 m.

Tinggi tangki septik adalah tinggi air dalam tangki, ditambah dengan ruang bebas air (free boar) sebesar 20 – 40 cm dan ruang penyimpanan lumpur. Lebar tangki sekurang-kurangnyaa 0,75 m dan panjang tangki sekurang-kurangnya 1,50 m. Dasar tangki dapat dibuat horizontal atau dengan kemiringan tertentu untuk memudahkan pengurasan lumpur.

Tangki septik harus diletakkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan lancarnya pengaliran air buangan dari bangunan dan lancarnya pengaliran efluen ke bidang resapan. Biasanya, tangki septik dilengkapi pula dengan tangki resapan. Bangunannya bisa seperti cubluk. Jarak bidang resapan ke sumber air juga sama dengan cubluk yakni 10 meter.

Untuk membuat tangki septik yang baik sehingga tidak mencemari air dan tanah di sekitarnya, maka beberapa hal perlu diperhatikan antara lain:

  1. Dinding tangki septik hendaknya dibuat dari bahan yang rapat air.
  2. Untuk membuang air keluaran (effluent) dari tangki septik perlu dibuatkan daerah peresapan.
  3. Tangki septik ini direncanakan untuk membuang kotoran rumah tangga dengan jumlah air limbah antara 70 – 90 % dari volume penggunaan air bersih.
  4. Waktu tinggal air limbah di dalam tangki diperkirakan minimal selama 24 jam.
  5. Besarnya ruang lumpur diperkirakan untuk menampung lumpur yang dihasilkan dari proses pengolahan dengan banyaknya lumpur sebesar 30 – 45 liter/orang/tahun, sedangkan waktu pengambilan lumpur diperhitungkan minimal selama 2 – 4 tahun.
  6. Lantai dasar tangki septik harus dibuat miring ke arah ruang lujmpur.
  7. Pipa air masuk ke dalam tangki septik hendaknya selalu lebih tinggi lebih kurang 2,5 cm dari pipa air keluar.
  8. Tangki septik hendaknya dilengkapi dengan lubang pemeriksaan dan lubang penghawaan untuk membuang gas hasil penguraian.
  9. Untuk menjamin terpakainya bidang peresapan, maka diperlukan pipa udara dan pelepas tekanan agar pengaliran ke bidang resapan dapat mengalir secara terus-menerus. (sumber: http://www.ftsp1.uii.ac.id)

sumber : http://issdp.ampl.or.id

10 Juli 2008 - Posted by | ISSDP, lingkungan

26 Komentar »

  1. gambarnya kok gak muncul….???
    tpi thanks ya dah kasi infox….

    Komentar oleh aidul felix tampubolon | 15 Desember 2008 | Balas

  2. […] tank di rumah atau di luar rumah mereka (meskipun yang warga sebut sebagai septic tank di sini pada kenyataannya adalah cubluk). Keberadaan cubluk di daerah atas (selatan) ini dinilai memiliki potensi yang kecil untuk […]

    Ping balik oleh Kampung 200, Bukan Gope tapi Nipe (?!) atau Liang Bai (√). « ginkgo 花 | 22 Desember 2008 | Balas

  3. Assalamualaykum
    izin kutip yah. jazakumullahukhoir

    Komentar oleh ginkgo7 | 22 Desember 2008 | Balas

    • silakan saja…
      saya juga cuman ambil dari web lain…
      so, asal bermanfaat buat banyak orang…
      trims, dah mampir…

      Komentar oleh harimawan | 22 Desember 2008 | Balas

  4. Mohon infonya dimana saya bisa mendapatkan Septik tank yang tanpa menggali, karena saya pernah melihat iklan di surat kabar.

    Tq, Yetty Agus

    Komentar oleh Yetty Agus | 5 Januari 2009 | Balas

  5. pada dasarnya septictank (ST) adalah untuk menampung air limbah untuk diproses dalam jangka waktu tertentu dan kedap air, sehingga bocor/merembes tidak mencemari lingkungan sekitarnya.
    dengan demikian, dapat saja STdi buat tidak didalam tanah/ menggali tanah,
    asalkan saja air limbah tadi dapat dialirkan kedalam ST.
    sampai saat ini, sebagian besar cara mengalirkan/menampung air limbah ke dalam ST adalah dengan cara gravitasi, konsekuansinya letak ST harus lebih rendah dari outlet air limbah
    kalau outlet limbah terletak di atas tanah, misalkan rumah panggung, rumah tingkat, atau sejenisnya, sehingga dengan dialirkan secara gravitasi tidak masalah jika ST berada di atas permukaan tanah
    apalagi teknologi sekarang sudah cukup banyak orang memanfaatkan ST yang terbuat dari bahan fiber, sehingga praktis baik untuk ST individu ataupun ST komunal

    alasan lain ST dapat diletakkan di atas permukaan tanah adalah kekhawatiran tercemarnya lingkungan (khususnya air tanah yang dangkal), dengan demikian, jika terdapat kebocoran akan dapat mudah diketahui.

    untuk menambah referensi tentang ST silakan lihat juga blog tetangga : http://desainseptictank.blogspot.com

    trims dah mampir kesini…

    Komentar oleh harimawan | 5 Januari 2009 | Balas

  6. mohon kirim info mengenai pembuatan septik tank.

    Terimakasih

    Salam
    Ilham

    Komentar oleh ilham | 21 Mei 2009 | Balas

  7. gambarnya mana…., aq butuh gambar

    Komentar oleh agoes widodo | 1 Juni 2009 | Balas

  8. gas dari penguraian feses apa bisa dibuat sedemiian rupa u, bio gas ?

    Komentar oleh bambang harianto | 9 Juli 2009 | Balas

    • di kota mojokerto tepatnya di kec.mojosari ada tempat untuk pembuangan tinja,dan di kelola kalau gak salah oleh pihak kebersihan kota, nah disitu katanya tinja yang di olah disana bisa di jadikan bio gas…tapi saya gak ngerti itu pengelolaannya gimana..jika mas berminat atau ingin tau coba aja cek kesana…mungkin tempat tinggal mas dekat dengan situ..

      Komentar oleh supa'at | 23 Juni 2013 | Balas

  9. assalamu’alaikum…
    syech… punten sy kutip ya…
    insya allah bermamfaat…

    Komentar oleh ahmad dadan | 28 Desember 2009 | Balas

    • Monggo silakan saja…
      saya juga hanya menyebarluaskan ilmu saja
      maaf jika masih ada kekurangan (kadang gambar gak nongol)
      Mudah2an bermanfaat

      Komentar oleh harimawan | 28 Desember 2009 | Balas

  10. mas mungkin bisa dicari alternatif teknologi cubluk/septic tank untuk wilayah bencana..maksudnya cubliuk yang darurat tapi aman/sehat

    Komentar oleh ahmad dadan | 28 Desember 2009 | Balas

    • untuk wilayah bencana saya hanya punya beberapa desain latrine darurat
      yang diambil dari beberapa wilayah, seperti aceh, bantul, tasikmalaya dan padang
      untuk foto dan desain, khususnya yg bantul jika diperlukan bisa saya kirim via email

      trims dah mampir blog saya

      Komentar oleh harimawan | 28 Desember 2009 | Balas

  11. Mengapa septictank beton (konvensional) sering bau, cepat penuh & tidak ramah lingkungan?

    Karena tangki septik konvensional masih memakai metode resapan, sehingga mencemari lingkungan dengan bakteri patogen dari tinja atau limbah urine, yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan, misalnya, ketika kita mencuci piring atau menggosok gigi, dapat mengakibatkan penyakit seperti disentri, kolera, dll.

    Sebagai solusinya, kini telah hadir BioFilter septictank, dengan biotech sistem tanpa resapan dan sangat ramah lingkungan, sebagai pengganti septictank konvensional yang sering cepat penuh, bau & tersumbat.

    BioFilter adalah septictank biotech yang termurah dikelasnya !!! Dengan kualitas terjamin

    * Ukuran kecil, praktis, tidak perlu di-cor
    * Terbuat dari Fiberglass (Anti bocor & tahan korosi)
    * Menggunakan Media Cell dengan mutu dan kualitas terbaik
    * Bekerja dengan sistem anaerob (Tanpa listrik)
    * Tanpa resapan (Langsung dibuang keselokan)
    * Tidak berbau & anti banjir
    * Dilengkapi dengan sistem disinfectant
    * Tidak perlu disedot (Bebas perawatan)
    * Tersedia berbagai kapasitas dan ukuran
    * Garansi resmi 5 tahun
    * Free biaya kirim (*P.Jawa)
    * GRATIS penggalian & tanam (*Srby,Sdjo&Grsk)

    Hub. Andy So (0888 0370 8872 – email@biofilter.co.cchttp://www.biofilter.co.cc)

    Perhatian: Kami mencari distributor-agen untuk seluruh wilayah Indonesia.

    Komentar oleh Septic tank beton ? ganti dengan BioFilter septictank, hanya 1,6 juta (Tanpa resapan - Bebas bau - Anti banjir) Garansi 5 tahun (FREE biaya gali & ongkos kirim) | 24 Mei 2010 | Balas

  12. ade tak faktor penggunaan tangki septik yang mempengaruhi pencemaran air,udara dan tanah?
    nak info pliz….

    Komentar oleh syuhada | 17 September 2010 | Balas

  13. ingin gabung

    Komentar oleh cublukzz | 27 September 2010 | Balas

  14. saya mau tanya berapa jarak pembuangan resapan septic tank dengan parit?harus lebih tinggi atau gimana?

    Komentar oleh arif | 29 Januari 2011 | Balas

  15. mas saya mau nanya..
    bagaimana untuk mempercepat penyerapan limbah septictank ke tanah sekaligus tidak menimbulkan dampak negatif pada tanahnya?

    Komentar oleh yudi | 31 Januari 2011 | Balas

  16. mas saya mw nanya…

    1.>bagaimana cara menyurutkan limbah septictank agar lebih cepat surut, dan tidak menimbulkan hal2 yg berkaitan dengan penyerapan itu?
    2.>apakah limbah septictank dapat dibuat hal yang bermanfaat seperti halnya pembuatan pupuk dari kotoran hewan?

    Komentar oleh yudi | 31 Januari 2011 | Balas

  17. makasih ya mas atas artikelnya sangat bermanfaat untuk saya yang sedang membutuhkan metode atau model pembuatan toilet keluarga…

    salam sukses selalu dari bali

    Toni

    Komentar oleh Toni | 7 Agustus 2011 | Balas

  18. terima kasih mas info nya , kebetulan sekali saya sedang mencari cara membuat septic tank yang benar

    Komentar oleh Gunawan | 17 Januari 2013 | Balas

  19. I am genuinely delighted to glance at this web site posts which carries lots of valuable information, thanks for providing
    these kinds of statistics.

    Komentar oleh portable toilet | 12 Juli 2013 | Balas

  20. PERAN bakteri pengurai limbah tinja SANGAT vital, sebab disupaly dengan bakteri pengurai ini, apapun CANGGIHnya septiktank modern akan sia sia/tidak berfungsi atau gagal fungsi.
    Septiktank konvensional pun akan berfungsi dengan baik, bahkan dijamin tidak penuh, asal ada suply bakteri pengurai limbah tinja secara teratur dan disiplin.
    septiktank dibuat dua ruang, satu ruang untuk pengolahan tinja yg dimakan bakteri pengurai, selanjutnya air pindah ke ruang lainnya yg sudah bebas dari tinja dan dialirkan ke peresapan yg dilengkapi dengan beberapa bahan penting lainnya seperti ijuk/koral/pecahan bata/genting /keramik lainnya yg tidak berguna.

    sekali KUNCI ketahanan dan kelancaran dan amannya septiktank dari PERAN BAKTERI PENGURAI limbah tinja, sehingga penggunaan septiktank modern kalau pemakainya tidak gemar kesehatan bahkan mengabaikan fungsi bakteri penguari yg sangat vital, akan SIA SIA.

    Komentar oleh okabasi doma | 29 Oktober 2014 | Balas

  21. Bolehkah membuat spitanck kurang dari 3 meter Jaraknya dari sumur.. Terima kasih

    Komentar oleh wahyu | 28 Juli 2020 | Balas

    • Secara umum tidak disarankan, karena jika terjadi kebocoran pada Septic Tank (ST) maka sangat memungkinkan airnya akan merembes masuk ke dalam aliran sumur.
      Jarak ST yang dekat dengan sumur diperbolehkan jika aliran air yang masuk ke sumur tidak berasal dari aliran ST. Sebagai contoh yang ekstrim adalah rumah yang terletak di lereng, maka letak sumur diatur di sebelah atas, sedangkan ST di sebelah bawah, sehingga jika ada aliran air dari ST akan turun ke bawah dan menjauhi letak sumur. Demikian pendapat sekilas saya.

      Komentar oleh harimawan | 31 Juli 2020 | Balas


Tinggalkan Balasan ke arif Batalkan balasan