DIRTY VOTE
Yang mencari link Film Dirty Vote yang mulai tayang hari ini, silakan ikuti link berikut ini: link
Yang mau lihat Trailler-nya saja ikuti link berikut ini: link
Mudik 2022
Bagi yg mau mudik di hari raya tahun ini, berikut beberapa panduan yang semoga bermanfaat.
Vaksinasi Covid 19 di Yogyakarta
Berikut ini saya mencoba memuat informasi-informasi penyelenggaraan Vaksinasi Covid 19 di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Saya hanya mencoba copy paste informasi saja, sementara untuk update kontennya silakan cari tahu sendiri. Hehehe…
Vaksinasi di UII
Vaksinasi di PKU Muhammadiyah
Vaksinasi pegiat seni budaya di Kulon Progo
Vaksinasi di STIE Widya Wiwaha
Vaksinasi COVID-19 Ibu Hamil di RSA UGM
Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM melayani vaksinasi untuk ibu hamil selama September 2021 pada Senin-Kamis pukul 09.00-11.00 WIB. Informasi dan pendaftaran bisa melalui Bidan Leylia 0812-2726-4758 (WhatsApp).
Syarat dan ketentuan:
1. Ibu hamil dalam keadaan sehat.
2. Usia kehamilan mulai 13 minggu.
3. Lolos skrining sebelum vaksin.
4. Mendaftar dengan mengisi formulir dan membawa KTP serta buku KIA.
Vaksinasi di UMY gelombang ke 4
Baca lebih lanjutFitoremediasi, Mengolah Air Limbah dengan Tanaman
Ditulis oleh Mujiyanto | |
Tuesday, 01 July 2008 | |
Mungkin belum banyak yang tahu bahwa tanaman bisa menjadi media untuk mengolah air limbah, khususnya limbah berbahaya. Beberapa jenis tanaman memiliki kemampuan menyerap beberapa logam renik yang berbahaya. Konsep mengolah air limbah dengan menggunakan tanaman ini dikenal sebagai fitoremediasi.
Fitoremediasi berasal dari bahasa Yunani phyto (phyton) yang berarti tumbuhan/tanaman (plant), remediare (bahasa Latin) yang artinya memperbaiki/ menyembuhkan atau membersihkan sesuatu. Jadi fitoremediasi (phytoremediation) merupakan suatu sistem dimana tanaman tertentu yang bekerja sama dengan mikroorganisme dalam media (tanah, koral dan air) dapat mengubah zat kontaminan (pencemar/polutan) menjadi kurang atau tidak berbahaya bahkan menjadi bahan yang berguna secara ekonomi.
Jenis-jenis tanaman yang sering digunakan untuk fitoremediasi adalah; Anturium Merah/Kuning, Alamanda Kuning/Ungu, Akar Wangi, Bambu Air, Cana Presiden Merah/Kuning/Putih, Dahlia, Dracenia Merah/Hijau, Heleconia Kuning/Merah, Jaka, Keladi Loreng/Sente/Hitam, Kenyeri Merah/Putih, Lotus Kuning/Merah, Onje Merah, Pacing Merah/Putih, Padi-padian, Papirus, Pisang Mas, Ponaderia, Sempol Merah/Putih, Spider Lili, dan lain-lain. Fitoremediasi cukup efektif dan murah untuk menangani pencemaran terhadap lingkungan oleh logam berat dan B3 sehingga dapat digunakan untuk remediasi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah dengan menanam tumbuhan pada lapisan penutup terahir TPA dan menggunakan sistem wetland bagi kolam leachit. Bagaimana konsepnya penerapannya? Fitoremediasi diaplikasikan di lahan basah yang merupakan penampungan dari limbah yang mengandung bahan pencemar. Karena itu, harus disediakan terlebih dahulu areal penengendapan limbah berupa bak/kolam. Konstruksinya berupa kolam dengan pasangan batu kedap air dengan kedalaman sekitar 1 meter. Kolam ini dilengkapi dengan pipa inlet dan outlet. Di dalamnya diisi media koral (batu pecah atau kerikil) dengan diameter 5 mm-10 mm setebal 80 cm. Di lahan basah itu kemudian ditanami tumbuhan air dicampur beberapa jenis yang berjarak cukup rapat, dengan melubangi lapisan media koral sedalam 40 cm untuk dudukan tumbuhan. Air limbah diatur kedalamannya/levelnya. Tinggi permukaan air limbah yang dianjurkan 70 cm dari dasar kolam. Dengan demikian posisi air limbah selalu 10 cm di bawah permukan koral. Bagaimana cara menghitung luasan yang diperlukan untuk membangun kolam wetland? Luasan bisa dihitung berdasarkan Beban BOD yang masuk per hari dibagi dengan Loading rate pada umumnya. Untuk Amerika Utara = 32.10 kg. Untuk daerah tropis kira-kira = 40 kg BOD/Ha per hari. Contoh penghitungan: Ada dua faktor yang menentukan aplikasi fitoremediasi di lapangan, yaitu Memang teknologi ini belum banyak dikembangkan di Indonesia. Uji coba sudah dilakukan di Bali dengan sebutan wastewater garden (WWG) atau terkenal dengan Taman Bali seperti yang terlihat di Kantor Camat Kuta, Sunrise School, dan Kantor Gubernur Bali. Perkembangan pesat terjadi di Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Inggris, dan Australia. Bahkan di sana beberapa tanaman hiperakumulator sudah dipatenkan. Kapan kita bisa mengejar mereka? SUMBER : http://issdp.ampl.or.id/ |
Ternyata Alien itu benar-benar ada. Aku sudah membuktikan sendiri.
Jalan itu bernama Jalan Pasir. Sudah belasan tahun aku melaluinya, namun baru sekarang aku tahu namanya. Bagi yang tinggal di daerah Jogja barat sedikit ke selatan tentunya tahu letak jalan ini. Ya, mulai dari perempatan Pelem gurih ke arah barat, sampai dengan gereja, ya disitulah letaknya Jalan Pasir. Bagi yang belum tahu letak perempatan Pelem gurih, sebagai gambaran adalah sebagai berikut: dari perempatan itu kalau kita jalan ke timur terus… akan sampai ke perempatan Wirobrajan. Kalau ke utara terus, akan sampai perempatan Demak ijo. Dan kalau ke selatan akan sampai ke pertigaan Ringroad Gamping. Kalau ke barat…. nah itu tadi… Jalan Pasir.
Di tengah-tengah Jalan Pasir terdapat sebuah sungai yang tidak terlalu besar, namun dengan debit aliran yang cukup deras, meski tetap saja menjadi kecil di saat musim kemarau. Melalui jalan ini di waktu malam, apalagi mendekati jembatan, relatif gelap dan dingin. Menjadikan semua orang yang lewat disini cenderung mempercepat laju langkahnya. Ntah darimana nama jalan pasir itu diambil. Tetapi memang di jalan ini banyak orang berjualan material sungai, seperti pasir, batu kali, batu pecah, dan sejenisnya. Ntah juga diambil dari mana material-material ini, apakah dari sungai tersebut atau malah dari luar wilayah ini. Seringkali terlihat ibu-ibu yang sudah lanjut usia masih dengan telaten memecahkan batu-batu kali dengan palu seadanya, sehingga menjadi batu pecah kecil-kecil. Seringkali pula terlihat truk-truk pasir melakukan bongkar muat pasir di kanan kiri jalan….
Di jalan Pasir ini kujumpai alien, lebih tepatnya begini ceritanya.
Saat ini, di saat kerjaan menghabiskan banyak waktuku, waktu pulang dari kantor selalu larut malam. Kondisi lelah, ngantuk, lapar, linglung, dan segenap keprihatinan hati atas kerjaan yang gak kunjung beres, membuat perjalanan pulang menjadi sangat menjemukan. Ingin rasanya cepat sampai rumah, berkumpul anak istri, bermain dengan Markis dan Bonbon, meneguk air dingin, mengguyur badan dengan air segar, meluruskan pinggang, mengistirahatkan kaki dan mata, maupun menyantap lezat masakan istri.
Nah disaat itulah, perjalanan pulang harus melalui Jalan Pasir. Memang belum terlalu malam, tapi sepi nggak banyak yg lewat disini. Selepas lampu merah dari arah timur, honda astreaku meluncur masuk ke jalan pasir. Semua berjalan seperti biasanya, sampai mendekati jembatan kejadian itu benar-benar terjadi, dan hanya sekejap. Teman-teman, apa sih sebenarnya arti sekejap? Apakah waktu yang sangat cepat, secepat kilat, dan apa bedanya dengan sejenak? dan apa bedanya juga dengan sekilas? Yang jelas kejadian ini sangat cepat. Kalo waktu sedetik bisa dibagi menjadi tiga bagian sama rata, nah seperti ini kejadian tiap-tiap bagian itu.
Sekejap bagian yang pertama, atau sepertiga detik pertama, secara tiba-tiba munculah dua sinar yang sangat amat terang dari bagian depan, dan benar-benar menghujam lurus menembus kornea mata dan berebut ingin keluar dari sisi belakang kepalaku. Sinar-sinar itu berwarna putih, dan sangat fokus dan benar-benar bertujuan membuat silau mataku. Saat itu juga, masih dalam sepertiga detik pertama, muncul suara bergemuruh yang tidak hanya menggetarkan hati, tapi menggocang sehampar tanah yang menyokong motor klasikku ini. Masih di sepertiga bagian ini juga aku langsung percaya, inilah alien yang akan berusaha menculikku. Yah, hanya pasrah yang ada…..
Sekejap bagian kedua, setelah menyadari apa yang terjadi, maka aku berusaha tidak panik. Berusaha mempertahankan posisi motor, tetap berjalan meskipun perlahan. “Tenanglah an, jangan panik. Kalau sampai panik, nanti malah jatuh dari motor”, begitulah suara bijak itu menggelitik telinga, ntah darimana suara itu muncul, kemungkinan besar dari honda astrea yang masih setia kepadaku. Nah sepertiga bagian waktu ini kugunakan untuk menenangkan diri.
Sekejap bagian terakhir, sekonyong-konyong muncul moge dari arah belakang motorku, dengan suara yang menggelegar, bergemuruh menggoncangkan udara di sekitarnya. Lampu sorot depan berwarna putih berlarian berusaha menjangkau tempat-tempat gelap di depannya. Sekejap bagian terakhir ini pula yang menyadarkanku akan kejadian yang sesungguhnya terjadi.
Hadeeh… begitulah yang terjadi, aku percaya bahwa alien itu benar-benar ada, dan bahkan berusaha menculikku. Meskipun kejadian itu hanya sepertiga detik saja…..
Repost aja dari https://www.facebook.com/notes/ananto-harimawan/ternyata-alien-itu-benar-benar-ada-aku-sudah-membuktikan-sendiri/10155247379552589/
Mimpi Indah
Jam di dinding ruang direksi menunjuk pukul 16.13… sementara kereta executive bima di gambir sana sdh akan meluncur jam 16.45. Artinya waktuku gak banyak. Utk packing, order gojek, nunggu gojeknya dateng, melintas kemacetan di hari jumat, bayar gojek, ngeprint tiket/check in, nyari sim buat masuk peron, naik lantai 2…. lanjut naik lantai 3, masuk gerbong.. minimal itu.
Sementara pak Direktur dan pak Manager masih bergeming tidak ada prospek atas permintaanku… Hadeeh…
Akhirnya aku pamit dg tangan hampa, keluar ruang direksi dan melewati meja mas sekretaris. … kusempatkan tersenyum… pamit mas… kejar kereta… gitu gumanku..
Masuk ruangku, ambil ransel, packing kilat, sementara jarum jam gak mau berhenti. Gak lama langsung turun kebawah… keluar menuju jalan raya. Jauh jg rasanya sampai ke jalan raya. Sambil jalan menyempatkan order Gojek. Syukurlah mas gojek udh standby di depan. Langsung cap cus…. mas brp menit sampe stasiun….. jawabannya udh tak terdengar lg di telingaku.
Sampai di pancoran, koq belok kiri…. wah… jarang banget ke stasiun lewat situ. Tp kata mas gojek-nya… kalo lewat sini lebih dikit lampu merahnya… okelah
Sejenak sebelum naik tadi sempat ku tengok isi dompetku. Isinya uang 50ribuan 10ribuan dan 5ribuan… masing2 selembar. Sementara argo gojek tadi 20rb. Gimana caranya nanti waktu turun gojek bayar trus gak pake lama. Kalo 50rb butuh tunggu kembalian atau pilihannya kembalian diikhlaskan. Pilihan kedua uang 15ribu dan hrs ditambah 5rb lagi. Artinya sambil jalan, aku hrs segera cari 5rb lagi…. di kantong celana…bersih… gak ada bekas uangpun. Dikantong jaket… diobrak abrik gak ada selembarpun. Segera buka tas… dan tangan mencoba meraih disetiap sudutnya. Setelah sekian lama… akhirnya nemu 2 lembar 2 ribua. Artinya masih butuh seribu rupiah lagi. Setelah merasa gak ada harapan lagi, kesempatan satu2nya adalah bahwa dompet bututku menyembunyikan selembar uang minimal seribu disudut terdalam dan diluar pantauan pandanganku tadi. Pasrah sudah.
Jalan menuju stasiun terasa sangat jauh… jadi menyesal kenapa td lewat sini. Belum jg volume kendaraan yg sepertinya nomor genap ganjil bersatu padu di jalan ini. Org2 naik ojek online jg bersliweran. Seolah semuanya sdg mengejar kereta Bima.
Aneh… kenapa semua lampu merah berubah jadi hijau saat kami melintas, seolah mempersilakan dan memberikan kami jalan.
Kusempatkan melihat jam di hp. Waktu menunjukkan pukul 16.32. Artinya sisa tugasku ini hrs selesai kurang dari 13 menit. Jalan masih jauh, masih naik, belok kiri, lalu kanan, lampu merah… ada aja …
Tibalah di tikungan terakhir jelang stasiun. Para pembalap motoGP biasanya memacu di tikungan terakhir utk memperbaiki posisi finish. Tp yg terjadi sebaliknya, rasa2nya driver ojekku ini koq malah memperlambat lajunya. Traffic light terakhir didepan yg sdh berwarna hijau seolah berteriak lajulah kau…. jangan lambat macam siputlah….. hadeeh…
Akhirnya ojek berhenti. Segera lepas helm dan berharap kebaikan hati dompetku. Begitu terbuka, segera kukeluarkan 15rb ditambah 4rb yg sdh siap ditangan… dan sekonyong2, semendadak itu tersembullah selembar uang 2rb disudut dompet. Terasa sangat indah pemandangan itu. Tampa sempat basa basi pd sang dompet penyelamat, langsung aja uang2 itu berpindahtangan, seraya mengucapkan terimakasih pd sang driver…. dan lomba laripun dimulai.
Lorong menuju lokasi check in terasa sempit. Hanya aroma roti2 dikanan kiri lorong yg menghiburku…. seolah mengingatkan bahwa aku blm sempat makan…. tp ah…. sudahlah…
Suara ting tong ting tong membahana… disertai pengumuman sebagai tanda kereta bima sdh ga sabar meluncur. Dr saku celana kukeluarkan selembar printout dr tiket.com, sekilas tampak barcode yg dg segera kusorongkan ke barcode reader nya, dlm waktu 1/3 detik muncul namaku dilayar monitor. Kutekan menu print…. gak bisa… mulai gugup tanganku… kucoba lagi… langsung keluar selembar boarding pass… saatnya lari lagi. …. kulewati saja bagian pemeriksaan boarding pass. Mana sempet nyari2 sim entah dimana …
Terakhir inget utk checkin di Juanda…. hadeeh pasti terhempas lagi di sudut tasku. Org2 berteriak krn aku blm diperiksa…. tp itu tak seberapa lama. Sepertinya maklum atau kasihan liat beruang madu bawa ransel besar bawa tas laptop, lari2 kejar kereta…..
Baru sampai lantai 2 napas udh mau putus…. ada petugas….. lagi2 petugas itu … yg dulu pernah berusaha dan skg kembali berusaha menenangkan langkahku….
Menuju lantai 3….. selalu saja kulewati rombongan pemusik itu. Biasanya kusempatkan duduk di kursi yg ada didepannya, sejenak menikmati lagu2 lama….. tp kali ini hanya nada sol dan re saja yg mampir di telinga… sisanya berhambur entah kemana. Sdh melangkah naik eh turun lagi… kulihat koq gak ada tulisan Bima disitu… takut salah jalur. Kucoba liat sekeliling…. ah feeling aja kulanjutkan langkahku naik….. pertama muncul ada petugas yg langsung kutanya…. kereta itu bima ya? Sambil kutunjuk serangkaian kereta dijalur 4…. iya pak… gitu jawabnya…. eh… sebenarnya gak terlalu kudengar td dia jawab apa… sdh ku vonis aja itu kereta bima.
Kuperhatikan lagi tiketku…. gerbong 9… paling belakang… hadeeeh…..
Tp kali ini hatiku sdh tenang…. suwer…. gerbong2 itu bener2 terlihat santun… seolah sangat sabar menunggu kedatanganku, meski sebenarnya sdh siap melesat bagaikan anak panah yg dg cepat meninggalkan busurnya….. wusss
Segera kucari tempat dudukku…. ternyata sebelahan dengan bule.
Belum sempat punggung ini menyandar… kereta sdh jalan. Alhamdulillaah.
Napas masih tersengal2…. air minum tinggal 1 cm tersisa di botolnya. Gak ada seteguk. … sdh berpindah semua isi botol…. mengaliri sekujur tenggorokanku.
Sebentar saja kami sdh akrab ngobrol, ternyata dia dr jerman. Istrinya duduk di barisan depan. Krn dia gak terlalu paham bahasaku… akhirnya aku yg hrs menyesuaikan dg bahasanya, untung waktu SMA dulu ada pelajaran bahasa jerman. Obrolan mulai dr aktifitas dia di Indonesia, sampai dg bidang ilmu dia… sepertinya dia ilmuwan yg sdg melakukan riset di sini. Dia menawariku makanan yg entah namanya apa… tp suwer sangat enak…..
Sejenak dia diam… lalu mengambil tas dibagasi atas. Lalu mengeluarkan sebuah buku seperti majalah kecil, dan sebuah ballpoint. Kulihat dia tekun membaca dan sesekali menulis…. ah biarlah dia mungkin br sibuk.
Aku sendiri sibuk dg hapeku. Ratata dan teman2 butuh perhatianku sejenak. Cukup asyik jg……
Sejenak kulirik tetangga jermanku… ternyata buku yg kukira tadi sebuah majalah….. ternyata…. ternyata sebuah kumpulan TTS…. bahasa jerman tentunya…. hadeeh. …
Aku asyik lagi dg Monalisaku…. yah… mbak monalisa ini adalah aplikasi buatan temen2 kantor…. utk monitoring survey yg sdg kami lakukan…..
….
….
Telp pak Direksi membangunkanku…. pengajuanku dikabulkan sebagian, layaknya kasus yg disidangkan di pengadilan. Sebagian lagi entahlah….
Jd ternyata semua itu hanya mimpi….
Hmmmm… mulai mana ya mimpinya….
-bengong di kereta, 3 September 2016-
Toni Blank Show Reborn 2017 – Eps. 01 Pancasila
Seneng juga melihat Toni kembali tampil dalam Toni Blank Show,
Itu berarti dia masih sehat dan siap menghibur para penggemarnya kembali…..
Tetap kocak aja…..
Sukses buat om Harwan dan Team….. Saparatoz……
silakan saksikan di link ini
Buku Dongeng Sanitasi dan Air Minum
Berhubung website ybs sudah tidak dapat diakses lagi, maka beberapa pengetahuan terkait sanitasi yg sangat bermanfaat bagi masyarakat saya kopikan ke blog saya ini. Semoga pemilik materi-materi ini berkenan saya share disini, jikalau tidak, mohon segera hubungi kami untuk kami turunkan dari blog ini. Terimakasih.
(sumber : http://www.ampl.or.id/pdf/Buku_Dongeng_KSAN.pdf)
2. Kita Bisa (Inspirasi Membangun Air Minum dan Sanitasi)
(sumber : http://www.ampl.or.id/pdf/kita_bisa.pdf)
3. Belajar dari Champions (Kiat Sukses Membangun Air Minum dan Sanitasi)
(sumber : http://www.ampl.or.id/pdf/buku_champions.pdf)
Mengatur Jarak Sumur dan Septic Tank Rumah Tangga
Sumber : Pikiran Rakyat – 08 Maret 2007
Kategori : Sanitasi
JARAK 10 meter antara tangki septic (septic tank) dan sumur telah menjadi pengetahuan umum dan populer di masyarakat. Alasannya, agar air sumur tidak terkontaminasi dengan air tangki septic oleh bakteri patogen yang dapat mengganggu kesehatan. Alasan demikian tentu tidak salah. Hanya, dalam kenyataannya jarak 10 meter, terutama pada rumah-rumah padat penduduk atau perumahan type RSS, jarak sejauh itu sangat sulit diperoleh. Bisa saja terjadi antara sumur dan tangki septic di suatu rumah berjarak 10 meter, tetapi dengan tangki septic tetangga sebelah jaraknya kurang dari 10 meter.
Munculnya kemestian jarak 10 meter sumur dan tangki septic bermula dari bakteri E-coli patogen (bersifat anaerob) yang biasanya mempunyai usia harapan hidup selama tiga hari. Sedangkan kecepatan aliran air dalam tanah berkisar 3 meter per hari (rata-rata kecepatan aliran air dalam tanah di pulau jawa 3 meter/hari), sehingga jarak ideal antara tangki septic dengan sumur sejauh 3 meter per hari x 3 hari = 9 meter. Akan tetapi, mengapa harus dibuat 10 meter? Dari hasil perhitungan, jarak tempuh bakteri selama 3 hari hanya 9 meter. Adapun angka 10 meter setelah ditambah satu meter sebagai jarak pengaman. Itulah sekilas kisah angka 10 untuk jarak antara sumur dengan tangki septic.
Bagaimana jika kurang dari 10 meter? Apabila ingin membuat tangki septic, sementara jarak antara sumur dan tangki septic yang ingin dibuat kurang dari 10 meter, tidak perlu bingung. Ketahuilah dulu arah aliran air tanah yaitu dengan cara melihat sumur tetangga. Cara dan langkah-langkahnya sbb.:
- Ukurlah kedalaman sumur-sumur tetangga, cukup 3 rumah saja.
- Buatlah gambar garis segitiga yang menghubungkan ketiga titik sumur tetangga tersebut di atas kertas.
- Masing-masing titik sumur diberi notasi kedalamannya (perhitungan kedalaman diukur dari muka air hingga ke permukaan tanah).
- Dari gambar dapat diketahui, sumur yang paling dangkal menunjukkan arah aliran menuju ke sumur tersebut.
Dari cara tersebut dapat diketahui bahwa jarak sumur yang kurang dari 10 meter tidaklah masalah, asalkan kita mengetahui arah aliran air tanah dengan cara seperti di atas. Dengan demikian, yang harus kita lakukan adalah meletakkan tangki septic di mana arah alirannya tidak mengarah ke sumur, berarti harus sebaliknya. Lebih baik lagi apabila arah aliran air tanah tersebut berasal dari sumur menuju ke tangki septic, tetapi jangan sebaliknya.
Di samping arah aliran air tanah yang perlu kita ketahui, kecepatan aliran air tanah tidak kalah pentingnya. Walaupun berdasarkan pengalaman kecepatan aliran air tanah di pulau Jawa rata-rata 3 meter/hari, tidak menutup kemungkinan masing-masing daerah di Pulau Jawa pun mempunyai kecepatan aliran air tanah yang berbeda. Hal ini tergantung dari formasi batuan pada daerah tersebut. Walaupun arah aliran dari tangki septic menuju ke sumur, kecepatan aliran air tanah hanya 1 meter/hari, maka jarak ideal antara sumur dan tangki septic hanya 4 meter (lihat cara perhitungan di atas).
Ringkasnya, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tidak semua daerah harus membuat tangki septic berjarak 10 meter dari sumur. Perlu diperhatikan arah aliran air tanah pada saat membuat tangki septic. Kecepatan aliran air tanah pada masing-masing daerah sangat berlainan, sehingga memunculkan jarak ideal yang berbeda-beda antara sumur dan septic tank. Hal itu sangat tergantung dari formasi batuan dan kondisi geografis pada masing-masing daerah tersebut.
Dengan demikian, angka 10 meter untuk jarak tangki septic dan sumur bukan harga mati. Hal lain yang juga harus perhatikan, juga penting bagi kesehatan bahwa sumber pencemaran air bukan sekadar jarak antara tangki septic dan sumur. Kebersihan dan sistem sanitasi lingkungan tak kalah dominan berpengaruh pada kesehatan. (Cecep Sukmara/dari berbagai sumber)
Post Date : 08 Maret 2007
disalin dari : http://www.ampl.or.id:80/digilib/read/mengatur-jarak-sumur-dan-septic-tank-rumah-tangga/22213
Pelatihan AMDAL (dan sejenisnya) 2017
- Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM atau download disini
- Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia dan Lingkungan (PPSML-UI)
- PUSLITBANG-LINGKUNGAN HIDUP UNIVERSITAS HASANUDDIN (sayang yg ini udah lewat, dan belum ada info terbaru lagi)
- Institut Teknologi Yogyakarta atau download disini (sayang juga sudah lewat)
- Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan (LPP) Wana Wiyata Yogyakarta untuk brosur bisa didownload disini
- PT. Hanosen Pratama
- PSLH LPPM Universitas Riau (ini pas banget… pas udah telat maksudnya)
- PPLH UNLAM jadwal bisa didownload disini atau download leafletnya disini
- PSLH ITB silakan didownload disini, tp sdh telat juga kayaknya
- dan lain-lain…..menyusul infonya ya
Tambahan Info
Kalau mau ikut uji kompetensi atau sertifikasi bisa masuk ke sini
Pelatihan Amdal dan sejenisnya #2016
Sekiann lama nggak sharing-sharing info ttg pelatihan amdal, silakan bagi yg berminat untuk mengikuti pelatihan amdal dan atau sejenisnya:
01. PSLH UGM, silakan klik gambar dibawah ini
atau yg mau akses langsung, silakan masuk ke link sumbernya disini.
02. PPLH LPPM UNS, silakan klik gambar dibawah ini
atau yg mau akses jadwalnya langsung, silakan masuk ke link sumbernya disini
03. PPLH-IPB, silakan klik gambar dibawah ini.
04. WANAWIYATA, silakan klik gambar berikut ini.
atau bisa juga diakses di halaman lain, disini
05. ITY, silakan download brosurnya disini
06. PUSLITBANG-LH UNHAS
Untuk jadwal pelatihan tahun 2016 belum bs saya peroleh, tapi jika ada yg ingin tahu infonya langsung, silakan hubungi Bagian Pengelolaan Diklat Puslitbang LH Unhas :
1. Call Center +6282178690007 pin BB 57A45FCD/5AE6A134
2. Contact Person (CP) Muhammad Shaifullah Sasmono
HP +628124164651; +6282348347751 (WA), pin BB 3358E2F6
07. PPSML-UI, silakan masuk link disini.
08. LPPM UNDIP, khusus untuk Pelatihan Penyusunan AMDAL silakan masuk link disini
09. PPLH UNLAM, silakan lihat link berikut ini, untuk leaflet pelatihan dasar-dasar AMDAL disini
10. PSLH ITB, untuk Dasar-dasar AMDAL ada disini, sedangkan untuk Penilai AMDAL ada disini
Arti Indikator Bensin di Mobil
Sudah hampir 20 tahun nyetir mobil kesana kemari, ternyata baru sekarang ngerti maksudnya. Kayaknya cuman aku yg gak ngerti…. atau ada juga pembaca yg belum tahu??
Kalo kita lihat pada indikator bensin mobil, akan tertera tanda anak panah di kanan atau kirinya. Ternyata itu menandakan letak tangki mobil ybs. Jadi kalo panahnya menunjuk arah kiri, berarti tangki mobil ada disebelah kiri, demikian jg sebaliknya jika anak panah menunjuk arah kanan maka tangki mobil ada di sebelah kanan.
Selama ini kalo saya bawa mobil yg bukan milik sendiri dan mau melakukan pengisian bensin, sering kalo bertanya-tanya…. ini mobil, tangkinya ada dimana ya….. Nah sekarang mungkin gak perlu bertanya-tanya lagi…… Tapi barangkali juga nggak semua indikator mobil ada tanda panahnya ya…..??
Whatsapp via PC atau web
Barusan nyoba aplikasi whatsapp melalui web/via laptop…. bagus juga.
bagi yang mau coba caranya gampang banget koq.
1. Buka webnya di https://web.whatsapp.com, nanti akan muncul sebuah barcode
2. Buka whatsapp di hape, kemudian buka menu dan pilih whatsapp web
3. Akan muncul barcode scanner dan arahkan ke web yang ada barcodenya tadi
4. Dalam sekejap akan muncul whatsapp via web…mudahkan.
Selamat menggunakan
Pelatihan AMDAL dan sejenisnya di tahun 2014
Pelatihan di PSLH UGM
Leafletnya bisa dilihat disini
Pelatihan Amdal di PPLH Undip
brosurnya bisa dilihat disini
Renungan Hari ini
“DIA-lah yg memberi rahmat kpd mu, dan malaikat-Nya memohonkan ampunan utk mu, supaya DIA mengeluarkanmu dari kegelapan kpd cahaya yg terang.
Dan adalah DIA Maha Penyayang kpd orang2 yg beriman.”
(QS Al-Ahzab : 43)